Khanzab adalah syaitan pengganggu orang solat. Walhan adalah syaitan yang menggoda orang yang berwudhu dan membisikinya. Dasim adalah syaitan yang mengganggu keluarga dan rumah. Abyadh, syaitan paling buruk dan kuat menggoda dan sering menggoda para nabi.
Mujahid berkata,"Di antara keturunan syaitan adalah Laqnis dan Walhan,keduanya menggoda orang yang bersuci dan solat. Keduanya digelar dengan al-Hafaf dan Murrah. Zalanbur, Syaitan yang menggoda di pasar yang menghiasi hal yang sia-sia, sumpah, dusta dan memuji barang dagangannya. Bathar syaitan yang menggoda orang yang di timpa musibah, membisikinya supaya mencakar wajah, memukul pipi, dan merobek kantong bajunya sendiri. Al-'Awar adalah syaitan penggoda orang yang berzina dengan menyebarkannya di kelamin lelaki dan tua pada perempuan."
Mathus, syaitan pemilik berita dusta yang disebarkan melalui mulut-mulut manusia yang tidak ada sumbernya. Dasim, yakni bila seorang memasuki rumah tanpa mengucapkan salam dan tidak mengingati Allah, maka dia dapat melihat harta kekayaan seseorang selama belum di angkat atau diperbaiki tempatnya. Bila seseorang makan dan tidak membaca basmallah, maka dia akan makan bersamanya.
Al 'Amasy berkata,"Ketika aku masuk ke dalam rumah dan tidak menyebut nama Allah SWT, serta tidak bersalam aku melihat api. Aku berkata,"Angkatlah, dan aku berbantahan dengannya. Kemudian aku ingat dan berkata, "Dasim, Dasim, Aku berlindung kepada Allah SWT darinya."
Ubay bin Kaab meriwayatkan dari Nabi SAW. Beliau bersabda,"Sesungguhnya wudhu itu ada syItannya yang bernama Walhan. Maka takutlah kalian semua dari sifat was-was pada air."Diriwayatkan oleh Tirmidzi.
Muslim meriwayatkan dari Uthman bin Abi Al Ash. Dia berkata,"Ya Rasulullah, syaitan telah menghalang antara diriku dan solatku dan tanda-tanda yang ia kenakan padaku." Rasulullah bersabda,'Itu adalah syaitan yang di sebut Khanzab. Maka bila engkau merasakannya, berlindunglah kepada Allah darinya, dan meludahlah ke sebelah kirimu tiga kali.' Maka aku melakukan itu dan Allah menghilangkannya dariku."
Sumber: Hikaya Ash-Shufiyyah, Muhammad Abu Al-Yusr 'Abidin.
Nice info... =)
ReplyDelete