Tersedar aku, betapa waktu itu terlalu berharga untuk disia-siakan apatahlagi jika dibazirkan begitu sahaja.. Penyesalan pun hanya datang kemudian, sehingga kini untuk melakukan sesuatu harus diperhatikan dan difikirkan baik-baik apakah ini baik atau buruk.
Dont you ever waste your time…!!! It wont come back to you…!!!
Kini saatnya bersihkan hati, bersihkan lisan dan bersihkan fikiran dari hal – hal yang tidak berfaedah, kerana hidup ini hanya satu tujuannya yakni hanya Allah SWT.
“Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ini terdapat segumpal darah. Apabila segumpal darah itu baik, maka baik pula seluruh anggota tubuhnya. Dan apabila segumpal darah itu buruk, maka buruk pula seluruh anggota tubuhnya. Segumpal darah yang aku maksudkan adalah hati.” (Hadis Riwayat Al-Bukhari)
Hati selalu didorong oleh nafsu, Iblis dan syaitan selalu menggangu kita dan mendorong hati agar melanggar perintah Allah SWT.
"aku mencintaimu kerana agama yg ada pdmu, jika kau hilangkan agama dlm dirimu, maka hilanglah cintaku pdmu" (Imam Nawawi) |
Hati yang bersih, hati yang suci, akan mudah menyerap dan memantulkan kebaikan. Ia akan memancarkan cahaya seperti permata. Jika kita melihat wajah seseorang yang beriman. Wajahnya bercahaya kerana terpancarnya cahaya keimanan dari hatinya. Oleh sebab itu marilah kita selalu membersihkan hati kita.
Melatih diri untuk senantiasa hidup bersih zahir batin adalah suatu tuntunan yang harus dijalani. Namun langkah itu sangat bergantung pada keseriusan dan tekad diri kita sendiri. Pola hidup bersih harus bermula dari diri sendiri. Mulakanlah berlatih hidup bersih dari hati, lisan, sikap dan tindakan.
Berusahalah agar setiap untaian kata yang keluar dari lisan kita penuh makna. Hindari kata-kata kotor, keji dan tidak senonoh. Sebab setiap kali kita bicara kotor, kesucian hati pun ternoda.
Makin hidup kita bersih, kita akan semakin peka. Cuba lihat cermin yang bersih! Satu titik noda menempel padanya akan cepat diketahui. Tapi kalau cermin kotor, penuh noda dan debu, digunakan untuk melihat wajah sendiri juga susah. Makin bersih diri kita, InsyaAllah kita akan lebih peka melihat aib dan kekurangan diri sendiri. Bahkan kita akan lebih peka terhadap peluang amal dan juga ilmu. Sebaliknya, bagi yang kotor hatinya, jangankan untuk melihat kekurangan orang lain, melihat kekurangan diri saja kita tidak mampu.
Mari berusaha membersihkan hati kita, semampu kita. Sedikit demi sedikit sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, terus dan terus menjadikannya lebih baik tentu saja dengan pertolongan Allah SWT. Setelah ada tekad yang kuat dari diri kita insyaAllah, Allah SWT pasti memberikan jalan.
No comments:
Post a Comment